Memeluk Rindu by W. Sujani, 288 Hal
Sandiwara Bumi by Taufiqurrahman al Azizy, 304 Hal
Titian Takdir by W. Sujani, 316 Hal
Cahaya Palestine by Vanny C. W., 368 Hal
Semesta Cinta Zahara by Fitriyu Siregaru, 268 Hal
Menguntai Serpihan Hati by Taufiqurrahman al Azizy, 288 Hal
Dibalik Rahasia Senja by W. Sujani 312 Halaman
Savana Merindu by Vanny C.W 288 Halaman
Seorang pria tampan pewaris tahta hotel berbintang, Naufal, menjadi primadona banyak perempuan. Entah berapa wanita yang telah ia campakan dan permainkan. Namun, tiba saatnya ketika ia terhempaskan dan terpuruk oleh kenyataan bahwa satu-satunya wanita yang ia cintai ternyata akan menikah dengan orang lain.
Dalam kegalauan, ia lemah dan terkalahkan oleh nafsu setan dan terjebak dalam kubangan dosa bersama asisten pribadinya, Arini. Satu malam yang membuat Naufal kehilangan segalanya, harta, kehormatan dan ridho ibunya.
Sebelum terjerembab dalam dilemma ini, Naufal sebenarnya telah menaruh hati kepada Nadia, teman dunia mayanya yang selama ini menjadi pengagumnya.
Namun, lagi-lagi Naufal harus menemui kenyataan pahit tentang Nadia. Ia merasa seolah inilah hukuman bagi dirinya yang penuh dosa, bahwa cinta selalu hadir padanya dalam wujud kegetiran. Dan, kepahitan berikutnya pun harus ia telan ketika harus mengetahui rahasia besar yang tersimpan dalam diri Arini. Benang kusut takdir ini membuat semuanya menjadi rumit, tak terduga dan meruntuhkan
Inilah kisah tragis kehidupan sebuah keluarga yang harus berpisah kemudian menjalani takdirnya masing-masing. Takdir yang kelak dipertemukan dan menjadi dilema bagi para pemilik hati.
Di suatu tempat, Badrun dan Baihaqi menjalani takdirnya sendiri-sendiri. Badrun diasuh oleh pasangan suami istri yang mempunyai karakter berbeda, iblis dan malaikat, hingga membuat Badrun tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai sifat bertolak belakang, kadang alim, zhalim, baik, kejam, dan seterusnya. Berbeda dengan Baihaqi, kakak Badrun, yang diasuh oleh seorang kiai, Baihaqi tumbuh menjadi seorang ustadz terkenal dan memiliki kepribadian lembut.
Badrun yang cerdas dan shalih, terkadang berubah menjadi bengis dan kejam karena kelam masa lalunya. Hingga akhirnya ia “menerima” cinta teman kuliahnya bernama Zainab. Zainab sebenarnya sudah sejak SMA jatuh cinta kepadanya, namun keduanya tak memiliki keberanian untuk menyatakannya. Ketika keduanya berjanji untuk saling setia, Badrun bertekad untuk mencari dan menemukan orang-orang yang dikasihi dan dirinduinya; Ayah, Kakak dan Ibunya.
Di saat perasaan Badrun berkecamuk tak karuan, Zainab justru menjauh dan menghindar. Seorang pemuda yang lebih baik, shalih, dan tampan telah memikat hati Zainab dan memalingkannya dari cinta Badrun. Siksaan batin Badrun bertambah manakala mengetahui bahwa Zainab justru akan menjadi istri kakaknya sendiri. Hatinya remuk redam, tak percaya dengan semua itu.
Bagaimana nasib Badrun selanjutnya? Bagaimana pula hubungan Baihaqi dan Zainab? Akankah Zainab menikah dengan Baihaqi ataukah kembali ke pelukan Badrun? Tahukah Baihaqi bahwa Zainab adalah kekasih adiknya sendiri, Badrun? Apakah Badrun bisa bertemu dengan ayahnya yang terpisah karena bencana?
Inilah kisah tentang makna kehilangan, perpisahan, persaudaraan, dan kekuatan cinta. Kisah pelik dan penuh air mata, di mana cinta dan persaudaraan menjadi sesuatu yang tak biasa. Baca dan nikmati helai demi helai kisahnya, posisikan diri Anda sebagai Badrun dan atau Baihaqi lalu siapkan hati…
Perjalanan hidup membawa Mustafa berkenalan dengan wanita kaya yang memesan hasta karya berupa Pegasus ukuran raksasa. Dan mempertemukannya dengan Laila yang sedang patah hati. Dengan kepandaianya, seriring waktu berjalan, Mustafa berhasil membuat Laila jatuh cinta padanya. Namun, ketika sedang dilambungkan akan cintanya pada Laila, sebuah kabar menyakitkan ia terima dari ayahnya sendiri. Ternyata ibu tercintanya seorang perempuan malam.
Belum hilang rasa terkejutnya, orang tua Laila mengetahui bahwa ibu dari kekasih anaknya itu seorang perempuan nakal hingga melarang lagi berhubungan. Ayah Mustafa pun yang kecewa pada istrinya, akhirnya mengalah dengan meninggalkan rumah. Namun ketika kembali membawa kejutan yang menyakitkan baginya.
Mustafa mencoba terus menyadarkan sang ibu tercinta. Namun yang ia dapat berupa tentangan hebat darinya. Bahkan ketika sang ibu divonis mengidap HIV AIDS, malah semakin melakukan kegilaannya dengan alasan balas dendam. Bahkan Fitnah dashyat menderanya dari sang ibu tercinta membuat Mustafa nyaris gila.
Mustafa dihadapkan pada berbagai konflik dan kejutan yang luar biasa menghentak batinnya. Bahkan sampai membuatnya mengalami krisis kepercayaan merasa Tuhan sudah tak lagi berpihak padanya. Dalam titik kulminasi keputus-asaannya itu ia menggugat Tuhan meminta keadilan dan mempertanyakan tentang cintanya pada Laila yang harus kandas menyakitkan.
Dengan setia, wanita kaya yang jadi sahabatnya selalu membangkitkan semangatnya. Memberikan kesejukan pada jiwanya yang gersang akan cinta dan kasih sayang. Hingga membawanya pada sebuah takdir yang membuatnya harus berurai air mata.
Lantas cintanya pada Laila?
Palestine, gadis kecil berusia 11 tahun yang malang. Kini ia sebatangkara setelah rumahnya terkena ledakan roket pasukan Israel yang menewaskan ibu dan kedua saudaranya. Palestine dipaksa untuk kuat dan tegar di usianya yang masih sangat belia. Bersama dengan teman-temannya, Palestine melewati hari-harinya yang teramat berat di camp pengungsian. Keinginannya begitu kuat untuk bertemu sang ayah yang memutuskan menjadi pejuang Hamas. Hari-hari yang berat dan penuh tekanan batin harus terus dihadapi Palestine.
Bagaimana ia berulangkali ia dibuang, ditemukan, ditolong untuk kemudian ditelarkan kembali untuk mati kelaparan. Perjuangan untuk hidup dan menjumpai sang ayah tercinta di tengah agresi Israel yang amat keji, tak hanya membuat gadis kecil ini depresi, bahkan tubuh mungilnya harus merasakan panas dan sakitnya ditembus peluru.
Di camp pengungsian, Palestine bertemu Adeeba, gadis berusia 8 tahun yang memiliki indera keenam dan mampu melihat masa depan, termasuk masa depan Palestine yang dilihatnya akan segera menjemput kematian.
Tembakan peluru itu membuat Palestine koma beberapa hari di rumah sakit, dan di sanalah ia akhirnya bertemu dengan sang ayah yang menyamar sebagai rakyat sipil. Palestine berhenti bernapas dan dinyatakan meninggal dunia. Namun rupanya, Palestine belumlah mati. Kala itu, Palestine hanya mengalami perjalanan astral dan mati suri. Di mana ruhnya dibawa ke dunia alam lain untuk bertemu dengan ayah, ibu dan dua saudaranya yang telah meninggal dunia. Palestine diperlihatkan kejadian saat ayahnya tewas dibantai oleh anjing liar yang kelaparan. Juga melihat banyak arwah-arwah penasaran di sekitar penjara Maskobeyya, Yerusalem.
Bagaiaman Palestine dan gadis Gaza laiinya yang diculik melalui perjalanan yang sepi, penuh air mata dan siksaan batin yang tiada henti?
Munafik!! Zahara merasa menjadi manusia paling munafik di muka bumi. Zahara yang kalian kenal kini bukanlah Zahara yang dulu. Berharap kenyataan pahit ini selamanya akan tersimpan rapat dari keluarga, terutama orangtuanya. Anak kalian bukanlah anak alim dan shalihah seperti dulu. Zahara kini merasa dirinya bahkan lebih kotor dan menjijikan ketimbang sampah yang mampat di selokan. Namun, serapat apapun rahasia, pasti akan terbongkar pula pada masanya. Dan kenyataan yang lebih pahit, keluarganya harus mengetahui hal menyakitkan ini dari orang lain. Betapa Zahara telah meremukkan dan menghancurkan hati orang tuanya. Lantas sanggupkah mereka menanggung semua luka yang teramat dalam ini?
Dalam kehidupannya yang gelap, hadir cahaya harapan dalam wujud cinta seorang Affan, seorang suami yang selalu ada dalam doanya, namun mampukah Ia bertahan, sanggupkah ia tetap menghangatkan hati, menyuburkan dan menguatkan cinta untuk tetap kuat tertanam ketika ternyata badai yang menerpa jauh lebih besar dan meremukkan?
Ketika masa lalu mengejarmu kembali, ketika cinta dan kepercayaan dipertaruhkan, jalan manakah yang mereka pilih?
Layaknya kapal yang tengah mengarungi samudera, kehidupan keluarga kecil ini tengah dalam badai besar yang dalam sekejap siap menghempaskannya ke dasar terdalam lautan kelam. Semua berawal ketika sang istri, Citra melakukan perbuatan paling menjijikan dan menghancurkan cinta dan rindu suaminya, Farhan. Kala itu Farhan yang sudah tak kuat menahan rindu karena berpisah dengan istrinya, harus menemui kenyataan terpahit, membuat dunianya runtuh tak bersisa.
Bahtera rumah tangga ini berlayar seperti tanpa tujuan, meski mereka tetap bertahan demi buah hati yang mereka cintai, Kharisma. Kebingungan, kegelisahan dan perasaan sakit lainnya menyelimuti hati bocah kecil ini yang mengharapkan kedua orang tuanya untuk selalu ada untuknya. Kharisma menginginkan kehangatan dan cinta dari keduanya. Namun yang harus diterima dan dirasakan olehnya adalah orang tuanya yang saling membenci dan menyakiti satu sama lain. Ada apa dengan kalian? Jerit hati Kharisma.
Kharisma ingin melihat mamanya tersenyum kepada papanya sebagaimana mama memberikan senyumnya kepada Om Rangga. Dia juga ingin melihat papanya tersenyum kepada mamanya, sebagaimana ia memberikan senyumnya kepada Tante Mala. Demi Allah, mereka tengah bermain api. Mereka bakar jiwa dengan api nafsu, hingga nafsu mereka memanggang jiwa Kharisma yang suci tak berdosa. Mereka sibuk dengan perasaan masing-masing. Ego telah membelenggu hati mereka, dan menjeratkan belenggu itu di leher Kharisma.
Apa jadinya jika pasangan suami-istri itu terus-menerus mempertahankan rumah tangga di satu sisi, sedang di sisi lain masing-masing dari mereka saling menjalin kasih dengan pasangannya sendiri-sendiri?
Perjuangan Aina selepas lulus kuliah dari Cairo harus dibayar teramat mahal dan menyakitkan. Menyadarkan warga kampung dusunnya dari jerat seorang penganut sekte sesat dan ritual menyimpang, berbuah pertikaian dan perpecahan dengan keempat saudara seperguruannya. Aina harus larut dalam konflik dimana sebagian akhlak penduduknya mulai kacau karena tercuci otaknya oleh seorang penganut sekte tersebut yang mengabarkan tentang akan munculnya dua pusaka yang memiliki karomah dahsyat. Namun untuk mendapatkannya haruslah melakukan ritual menyimpang di sebuah goa pesisir pantai selatan di hadapan patung perempuan yang dianggap keramat. Bahkan Aina yang cantik dan dianggap paling frontal menentang terus diburu oleh pimpinan aliran sesat untuk kepentingan pribadi.
Aina mengungsi ke luar kota untuk keselamatan dirinya. Namun bukan kedamaian yang ia dapatkan, Aina bertemu tante Rose dan dihadapkan pada konflik yang mengancam harga diri, kehormatan, bahkan nyawanya menjadi taruhan. Trauma yang dialaminya serta dendam kesumat terpendam terhadap seseorang yang sudah membuat sahabatnya bunuh diri, berhasil mengguncang psikisnya.
Pertemuan kembali dengan Ahmad, seorang kakak seperguruan yang sejak awal menjadi pelindung bagi Aina dan saudara seperguruan lainnya, membawa Aina kembali ke kampungnya. Disana perjuangan kembali dimulai. Disana pula kejutan dan rahasia mulai terungkap, tentang siapa pemimpin sekte sesat tersebut, siapa dan bagaimana tante Rose. Di sana pula hadir Rahman, yang sejak kuliah di Cairo tak pernah lelah mencari, menunggu dan menjaga cintanya untuk Aina. Rahman setia menanti jawaban pasti dari Aina kapan Aina bersedia bertemu dengan kedua orang tuanya. Akankan kisah dan memory di Cairo berakhir indah dan mengukir sejarah?
Kisah perjuangan seorang gadis mencari keberadaan Tuhan yang sebenarnya. Masa kecil yang tragis, ayah yang dibunuh secara sadis dan ibu yang membuangnya karena menganggapnya gila dan biang kesialan. Amei harus melalui hari kelamnya dan diapun menderita skizofrenia.
Dalam keterasingan, Amei bertemu dengan dokter yang sedang mencari volunteer untuk penelitiannya. Dibantu dokter Husain, Amei mencoba untuk mengingat masa lalunya. Tentang Ayahnya yang mati secara tragis, tentang ibunya yang menganggapnya gila, tentang pamannya, A Liong yang menjadi kepala preman. Melalui dokter Husain pula, Amei mulai menemukan pintu keberadaan Tuhan. Dan layaknya manusia biasa, karena selalu bersama, membuat Amei menaruh rasa suka pada dokternya tersebut, namun sayang sang dokter sudah memiliki tunangan.
Sementra itu, Mei Hwa, ibunda Amei merasa menyesal telah menelantarkan anaknya dan kini berusaha untuk mencarinya. Namun sayang, ia harus berhadapan dengan A Liong sang kepala preman, yang merasa sakit hati dan menaruh dendam padanya. Melalui orang bayarannya, Mei Hwa terus diburu dan rumahnya pun dibakar hingga tak bersisa. Mei Hwa nyaris saja kehilangan nyawanya andai ia tidak diselamatkan oleh seorang ustad. Selamat dari maut, Mei Hwa merasa Tuhan yang tidak pernah dikenalnya telah memberinya kesempatan kedua yang tidak bisa ia sia-siakan.
Tidak hanya sang bunda yang mersakan rindu, Amei, sang anak pun merasakan hal yang sama terhadap sang ibu. Demi berjumpa kembali dengan sang ibu, Amei memutuskan pergi dari tempat tinggal dokter Husein untuk mencarinya. Namun sang ibu tidak mau bertemu dengan Amei karena satu alasan. Perasaan dendam kepada pamannya, A Liong, yang telah mengancurkan keluarganya, menenggelamkan semua yang dipunyainya, membawa Amei kepadanya. Namun di sana pula Amei mendapati kenyataan dan rahasia yang tidak sama sekali tidak pernah ia bayangkan, tentang Ayahnya, Pamannya, Ibunya dan tentu saja dirinya.