The Hidden Prince

50.000

Kim Jong Woon, seorang pencuri yang wajah tampannya terekam dan tersebar melalui kamera pengawas dan menjadi daftar pencarian polisi alias buronan, memutuskan untuk menyamar menjadi seorang pelayan wanita bernama Kim Jong Rin di sebuah rumah mewah milik keluarga Daichi. Salah satu keluarga konglongmerat di Korea. Sulit? Tentu! Mengingat, seorang pencuri yang selama ini hanya dapat bersenang-senang, kini harus bekerja, dan berpakaian layaknya seorang wanita sempurna.

Inilah awal dari segala awal kisah ini dimulai, dimana Jong Woon bekerja menjadi seorang pelayan wanita, dengan memiliki dua orang majikan. Jung Chung Ho dan Jung Yura. Dua kakak beradik yang kesepian. Konflik percintaan yang tak disangka-sangka, menjadi sesuatu yang cukup rumit pada kisah hubungan mereka. Mengingat, bagaimana Jung Chung Ho menyukai sosok pelayan wanitanya bernama Kim Jong Rin, yang tak lain adalah Kim Jong Woon itu. Sedang Kim Jong Woon? Ia malah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sosok Jung Yura; gadis lumpuh yang menjadi adik tersayang Jung Chung Ho. Sekaligus gadis yang dekat dengannya selama ia menjadi seorang wanita.

Tak hanya konflik percintaan mereka yang begitu rumit, puncak dari permasalahan itu juga melibatkan ketiga tema band Jung Chung Ho. Lee Chang Sun, Song Chung Gi, dan Kim Chang Wook. Dimana, Chang Wook juga menyukai sosok Yura.
Takdir yang melingkupi mereka inilah yang perlahan-lahan membuka tabir rahasia besar satu per satu yang selama ini tersimpan dan tertutupi di antara mereka. Dimana kejadian masa lalu ikut andil ke dalam konflik dan permasalahan yang sebenarnya.

Bagaimanakah nasib Kim Jong Woon, jika penyamaran dan kebohongan yang ia lakukan selama ini terbongkar? Bagaimana dengan Chung Ho yang kelak mengetahui siapa Kim Jong Rin sebenarnya? Dan bagaimana pula dengan sosok Yura? Tak hanya konflik besar itu akan terjadi, tetapi juga rahasia lain akan terungkap tanpa ada yang dapat percaya.Mungkin…

Kita hanya untuk saling dipertemukan, tapi berakhir dengan ketidak mungkinan

Atau mungkin…

Kita hanya untuk saling dipertemukan, untuk sebuah perjalanan menuju pendewasaan.